Jumat, 14 Maret 2014

Shalat Rawatib

Shalat Sunah Rawatib


Shalat Rawatib

Shalat Rawatib ialah shalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardu, shalat yang dilakukan sebelum shalat fardu disebut qabliyah sedangkan shalat yang dilakukan sesudah shalat fardu disebut ba’diyah.

Rawatib berasal dari kata raatib yang berarti berterusan, maksudnya ialah shalat sunah yang dilakukan beriringan secara berterusan sebelum dan sesudah shalat fardu.

Sumber hadis shalat rawatib :
·         Dari Ummu Babibah istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam, beliau berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya rumah di Surga”
(HR. Muslim 728)
·         Dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas  rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum dzuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah ‘isya, dan dua rakaat sebelum subuh”. (HR. At-Tarmidzi  414, An-Nasa’I  1794)

Macam-macam shalat rawatib:
  1. Shalat sunah muakkad
          Ialah shalat sunah rawatib yang ditekankan umat muslim untuk mengerjakannya (kuat/penting).

"Telah berkata Abdullah bin Umar : Saya ingat dari (shalat sunah) Rosulullah SAW sepuluh rakaat yaitu dua rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah Isya dirumahnya dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh" (HR.Bukhari)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)
Jumlah shalat rawatib muakkad ada sepuluh (10) rakaat, yaitu:
    
    •  Dua rakaat qabliyah/sebelum shalat Shubuh (Shalat sunah Fajar)

Niat : Ushalli sunnatal subhi rak’ataini qabliyyatan lillahi Ta’aala.
( Aku shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah)

> Dari Aisyah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
> Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sholat sunnah sebelum subuh membaca surat Al Kaafirun (قل يا أيها الكافرون) dan surat Al Ikhlas (قل هو الله أحد).”  (HR. Muslim no. 726)

> Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sholat sunnah sebelum subuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS. Al-Baqarah: 136), dan dirakaat keduanya membaca: (آمنا بالله واشهد بأنا مسلمون) (QS. Ali Imron: 52). (HR. Muslim no. 727)


o   Dua rakaat qabliyah/sebelum shalat Dzuhur atau shalat Jum'at


Niat : Ushalli sunnatal dzhuri rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
( Aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah)

> Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
   
    • Dua rakaat ba’diyah/sesudah shalat Dzuhur atau shalat Jum'at

Niat : Ushalli sunnatal dzuhri rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aala
(Aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah)

> As-Syaikh Bin Baz rahimahullah berkata, “Adapun sesudah sholat jum’at, maka terdapat sunnah rawatib sekurang-kurangnya dua rakaat dan maksimum empat rakaat” (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Bin Baz 13/387)
    •  Dua rakaat ba’diyah/sesudah shalat Maghrib

Niat: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyyatal lillahi ta’aalaa
(Aku niat shalat sunnah sesudah magrib dua raka’at karena Allah)

> Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anha, dia berkata: Saya sering mendengar Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surat pada sholat sunnah sesudah maghrib:” surat Al Kafirun (قل يا أيها الكافرون) dan surat Al Ikhlas (قل هو الله أحد). (HR. At-Tarmidzi no. 431, Ibnu Majah no. 1166)
    • Dua rakaat ba’diyah/sesudah shalat Isya

Niat: Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diyyah lillahi ta’aalaa
(Aku niat shalat sunah sesudah isyah dua rakaat karena Allah)
   
      2. Shalat sunah Ghairu Muakkad

          Ialah shalat sunah rawatib yang kurang ditekankan umat muslim untuk mengerjakannya (kurang penting).

             Jumlah shalat rawatib ghairu muakkad ada dua belas rakaat (12), yaitu:
o    Dua rakaat qabliyah/sebelum shalat fardu Dzuhur atau shalat Jumat (Tambahan muakkad)

Niat : Ushalli sunnata dzuhri arba’arokaatin qabliyyatan lillaahi ta’aala
(Aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah)

> Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
    •    Dua rakaat ba’diyah/setelah shalat fardu Dzuhur atau shalat Jumat (Tambahan muakkad)

Niat : Ushalli sunnata dzuhri arba’arokaatin ba’diyyatal lillaahi ta’aala
(Aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah)
   
    •  Empat rakaat qabliyah/sebelum shalat fardu Ashar

Niat: Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a roka’atin qabliyyatan lillaahi ta’aala
(Aku niat shalat sunnah sebelum ashar empat rakaat karena Allah)

> Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
    
    • Dua rakaat qabliyah/sebelum shalat fardu Maghrib

Niat: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qobliyyah lillahi ta’aalaa
(Aku niat shalat sunah sebelum maghrib dua rakaat karena Allah)
    
    • Dua rakaat qabliyah/sebelum shalat fardu Isya

Niat: Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini qobliyyah lillahi ta’aalaa
(Aku niat shalat sunah sebelum isya’ dua rakaat karena Allah)








Related Posts:

  • Ada Bangkai Serangga di Tempat Penampungan Airku ! a s                        Siapa sih yang gamau main kalau panas - panas atau liburan gini pergi ke pantai. Eh tau ga air pantai itu ternyata suci loh airnya. … Read More
  • Ko Airnya Jadi Hangat sih???                         Panas - panas memang asyiknya sih berenang, apalagi buat anak ikhwan. Tapi buat kamu ikhwan ataupun akhwat sering kali atau pernah kencing… Read More
  • Membuktikan Ramalan Dengan Aksi Ahlan wa sahlan :) Teman teman tentu tahu gambar masjid tersebut.. yup masjid tersebut menjadi ikon negara Turki hingga saat ini, dan wisatawan yang datang ke turki belum afdhol apabila tidak datang ke Masjid tersebut. Mem… Read More
  • Kisah Kurban Habil dan Qabil Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE Bismillah.      &nbs… Read More
  • Keajaiban Si Kuat “…Dan Kami turunkan besi, didalamnya kekuatan dan manfaat bagi manusia…” (Q.S. Al-Hadiid [57]: 25) Logam besi diperoleh dari tambang di dalam tanah. Maka, ayat di atas yang menyebutkan bahwa Allah “menurunkan” besi … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © 2025 FOURMOSLEM | Powered by Blogger

Design by Rifqimaulid | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑