Sabtu, 12 Maret 2016

Kandungan Surat "Al-Fatihah"





Pertama: Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda yang artinya, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamitradhiyallahu ‘anhu)

Dalam sabda yang lain beliau mengatakan yang artinya, “Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul Qur’an (surat Al Fatihah) maka shalatnya pincang (khidaaj).” (HR. Muslim)

Makna dari khidaaj adalah kurang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut, “Tidak lengkap”. Berdasarkan hadits ini dan hadits sebelumnya para imam seperti imam Malik, Syafi’i, Ahmad bin Hanbal dan para sahabatnya, serta mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum membaca Al Fatihah di dalam shalat adalah wajib, tidak sah shalat tanpanya.

Kedua: Al Fatihah Adalah Surat Paling Agung Dalam Al Quran

Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat Al Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR. Bukhari, dinukil dari Riyadhush Shalihin cet. Darus Salam, hal. 270)


Wahai Saudaraku, Hargailah Waktu!

waktu adalah pedang.
 jika kamu tidak menebasnya ia akan menebasmu.
Bila kita perhatikan, sebenarnya Islam lebih besar memberi perhatian terhadap waktu. Allah sendiri bersumpah dengan keseluruhan waktu yang ada; demi waktu subuh, demi waktu dzuha, demi waktu siang, demi waktu sore, demi waktu malam dan semisalnya.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
ﻧِﻌْﻤَﺘَﺎﻥِ ﻣَﻐْﺒُﻮﻥٌ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﻛَﺜِﻴﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺍﻟﺼِّﺤَّﺔُ ﻭَﺍﻟْﻔَﺮَﺍﻍُ
“Ada dua nikmat yang manusia sering dilalaikan (rugi) di dalamnya yaitu sehat dan waktu luang (kesempatan).” (HR. Bukhari dan Ahmad dari Ibnu Abbas radliyallah ‘anhuma).

Waktu tidak akan kembali
Waktu tidak mengenal kembali barang sesaat. Setiap menit, jam, hari, minggu, bulan, atau tahun yang telah berlalu tidak akan kembali lagi. Kita tidak akan menjumpainya untuk kedua kalinya.

Imam Al Hasan Al Bashri mengatakan, “demi Tuhan yang jiwaku berada di genggaman-Nya, tidaklah pagi hari muncul kecuali dia akan berseru, “hai anak Adam, gunakanlah aku sebaik-baiknya, karena demi Allah, aku tidak akan kembali kepadamu hingga hari kiamat.”

Waktu berkata,”hai anak Adam, gunakanlah aku sebaik-baiknya, karena demi Allah, aku tidak akan kembali kepadamu hingga hari kiamat.”

Ratapan ahli neraka agar dikembalikan lagi ke dunia barang sesaat untuk berbuat baik tidak akan pernah terpenuhi, karena waktu tidak akan kembali. Kesempatan tidak akan berulang.

Sedangkan terhadap orang beriman yang kurang menghargai waktu, Allah menjelaskan, ” . . . lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun: 10-11)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “setiap yang menyia-nyiakan kesempatan beramal shalih akan menyesal ketika datang kematian. Ia meminta dipanjangkan waktu walau sebentar untuk bertaubat dan mendapatkan kembali apa yang telah luput darinya. Tidak mungkin bisa, yang lalu telah berlalu, telah datang apa yang harus datang. Dan setiap orang menyesal sesuai dengan penyia-nyiannya.”

Setiap yang menyia-nyiakan kesempatan beramal shalih akan menyesal ketika datang kematian. Ia meminta dipanjangkan waktu walau sebentar untuk bertaubat dan mendapatkan kembali apa yang telah luput darinya. . .

Related Posts:

  • Kultum One Day One Hadits (16/8/2016) Assalamualaikum sahabat Ghifari.. Ada kegiatan yang baru nih dari kita, sebelum adzan dzuhur berkumandang di SMAN 4 Bandung. Kita sekarang bikin rutinitas baru nih.. Apa cobaa? One Day One Hadits       &nbs… Read More
  • Cara Cerdas Lepas Dari Setiap Kesulitan Menurut Islam Kehidupan di dunia selain menawarkan kebahagiaan, dia juga mampu memaksa kita untuk menelan pil pahit kehidupan. Manis pahitnya kehidupan ini akan terus bergulir di sepanjang kehidupan kita, roda berputar, ada masanya … Read More
  • Info dan Ilmu penting nih tentang 2 Hari Raya Ummat Islam Bismillaah Kawan sudah tak terasa nih 30 hari lamanya kita menahan haus dahaga, lapar dan hawa nafsu kita di bulan yang penuh rahmat ini. Tak rela kita melepas bulan yang spesial ini, namun kita harus tetap melepasn… Read More
  • "Gaboleh i'tikaf ya, maaf"# Ingin I’tikaf Tapi Orang Tua Melarang -I'tikaf hukumnya sunnah, sedangkan berbakti kepada orang tua itu wajib -Jika orang tua meminta agar tidak i'tikaf, maka patuhilah, orang tua butuh terhadap anaknya, inilah mulia … Read More
  • Dewan Keluarga Masjid Al Ghifari A.    Dewan Keluarga Masjid Al Ghifari             Wadah sekumpulan siswa SMAN 4 Bandung yang ingin belajar mengenai islam lebih di luar jam pelajaran sekola, belajar berorg… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © 2025 FOURMOSLEM | Powered by Blogger

Design by Rifqimaulid | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑